Kamis, 02 Agustus 2012

Peh cun

Terserah saja diam ini ingin kau artikan sebagai bahasa kadaluarsa…
Terserah!!!
Yang lain mengibaratkan nya seperti kentut sang Raja… Pikirnya, siapa yang berani menimbun wangi bangkai di hidung sang penguasa?

Lihatlah, Banyak orang lewat di depan dipan-dipan (balai) pramuria.
Kakinya gagah dibalut boots (sepatu berukuran besar dan kuat) dicumbui lalat…
Ialah dewa, dewa pengharap, dewa pengemis, dewa pendusta, dewa pelindung, serta dewa penghijauan…

Pada langkahnya tercantol kunci surga…
Walau dunianya di peluk dosa dan pahala…
Tetaplah wanita adalah wanita… Pria adalah pria…
Sudah sakit kita tertampar sajak penyair-penyair cinta ‘buatan’…
Yang bersajak tentang uang, cinta dan kepuasan…

Disana ramai wanita yang menawar hati lelaki…
Tapi teramat dikit yang membelinya… Hanya membual!! Segalanya sudah berbeda…
Beda tahun 50-an, kala Peh Cun (bahasa Tiong Hoa yang berarti mendayung perahu
) saling lempar roti asmara…
Jika suka-sama-suka terjalinlah cinta yang kendaraanya adalah doa.

Sementara, sebentar lagi bunga ingin tiada…
Ahhh, rasanya lebih dari sakit terinjak boots
Lebih perih dari diketok besi…

Aku harus kemana lagi mencari penyair cinta buatan!
Aduh!!! Belum seberapa diamku ini… Bila ku pacul, dan ku kubur; dalamnya lebih dari lubang makam…
Karena itu aku tak membicarakan kau… Pun tak meludahimu dengan kata




                              " PEH CUN"


It is up to this silent just want you define as a language expiration ...
It is up !!!
Others likened her like a fart king ...

He thought, who would dare to hoard carcass fragrant on the nose of the ruler?

Look, many people pass in front of couches (hall) showgirl.
His legs were bandaged manly boots (shoes are large and powerful) in jest flies ...
He is god, god Wishers, beggars god, the god of liars, the patron god, and the god of greening ...

In step hung with the key to heaven ...
Despite his world in sin and reward hug ...
Keep the woman is a woman ... The man is a man ...
Already sick of us slap rhyme poets love 'homemade' ...
Rhyming about money, love and fulfillment ...

There bustling woman who bids the man's heart ...
But very little is bought ... Just bragging !! Everything is different ...
Differences in the 50s, when Peh Cun (Tiong Hoa language that means rowing boat
) Throwing bread romance ...
If the same love-love-love there grew his vehicle was prayer.

Meanwhile, interest soon want nothing ...
Ahhh, it's more than pain trampled boots ...
More smarting from diketok iron ...

Where else I should look for artificial love poet!
Ouch !!! This is not how my silence ... When my hoe, and my grave; it is more of a pit tomb ...
That's why I do not talk about you ... Pun not spit the words ...

Tidak ada komentar: